Tes Locus of Control dirancang untuk mengukur persepsi seseorang tentang seberapa banyak mereka menganggap diri mereka sebagai faktor pengontrol dalam hidup mereka. Locus of control adalah konsep yang digunakan dalam psikologi dan sosiologi untuk menjelaskan bagaimana seseorang memandang dan mempengaruhi kehidupannya. Ini menentukan kepercayaan atau keyakinan individu tentang tingkat kontrol atas peristiwa yang terjadi dalam hidupnya.
Locus of control bisa bersifat internal atau eksternal. Orang dengan locus of control internal percaya bahwa mereka adalah arsitek utama dari takdir mereka sendiri dan mengendalikan tindakan dan hasil mereka. Mereka cenderung melihat masalah sebagai tantangan daripada keniscayaan. Sebaliknya, orang dengan locus of control eksternal percaya bahwa faktor eksternal dan kecelakaan memainkan peran yang menentukan dalam hidup mereka. Mereka cenderung menganggap diri mereka sebagai korban keadaan dan seringkali merasa tidak berdaya.
Penelitian menunjukkan bahwa locus of control berhubungan dengan kesejahteraan psikologis dan motivasi. Orang dengan locus of control internal lebih mungkin untuk mencapai kesuksesan di sekolah dan pekerjaan, mengalami self-efficacy dan kepercayaan diri yang lebih besar. Mereka lebih cenderung aktif mencari solusi dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
Penting untuk dicatat bahwa locus of control tidak tetap dan dapat berubah di bawah pengaruh pengalaman, pendidikan, dan pengaruh eksternal. Secara sadar mengembangkan locus of control internal dapat membantu dalam mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan pribadi.
Kesimpulannya, locus of control adalah konsep kunci dalam memahami perilaku manusia dan pandangan dunia. Ini menentukan sejauh mana orang menganggap diri mereka sebagai agen aktif kehidupan mereka atau sebagai objek pasif dari pengaruh kekuatan eksternal.
Tes psikologi «Tes lokus kontrol» dari bagian «Psikologi Kepribadian» mengandung 25 pertanyaan.