Psikologi kebutuhan berkaitan dengan studi tentang kebutuhan manusia. Secara sederhana, kebutuhan adalah perasaan kekurangan sesuatu.
Kebutuhan ditemukan dalam motif, kecenderungan, keinginan, dan hal-hal lain yang mendorong seseorang bekerja untuk memuaskannya.
Ada 2 tahap dalam kehidupan setiap kebutuhan:
1. Masa sebelum pertemuan pertama dengan subjek yang memenuhi kebutuhan. Pada tahap ini, seseorang mungkin mengalami semacam ketegangan, ketidakpuasan, tetapi tidak tahu apa penyebabnya.
2. Periode setelah pertemuan ini. Pencarian dan pencacahan berbagai objek dimulai dan objek semacam itu ditemukan. Artinya, ada objektifikasi kebutuhan, pengakuannya dalam subjek konkret, dengan kata lain.
Ada banyak klasifikasi yang berbeda, namun yang paling terkenal dan mendasar adalah klasifikasi menurut A. Maslow. A. Maslow adalah salah satu pendiri psikologi humanistik.
Jika kita mempertimbangkan struktur hierarkis menurut A. Maslow, maka kita melihat bahwa:
1. Kebutuhan dibagi menjadi primer dan sekunder, dan merupakan struktur hierarkis yang disusun sesuai dengan prioritas.
2. Perilaku manusia ditentukan oleh kebutuhan yang paling rendah, biologis, dan tidak terpuaskan dari struktur hierarkis.
3. Setelah kebutuhan terpuaskan, efek motivasinya berhenti.
Ini adalah salah satu teori paling terkenal, yang membagi kebutuhan menjadi kebutuhan yang lebih rendah atau primer, seperti kebutuhan akan makanan, tidur, kebutuhan akan rasa aman, dan kebutuhan yang lebih tinggi atau kebutuhan sekunder untuk ekspresi diri.